#
WILUJEUNG SUMPING DI SITUS ABDI

Kamis, 19 November 2009

"Mirong (Di Tepian Zaman)"

Perubahan dirasakan oleh hampir semua manusia dalam masyarakat. Perubahan dalam masyarakat tersebut wajar, mengingat manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Kita akan dapat melihat perubahan itu setelah membandingkan keadaan pada beberapa waktu lalu dengan keadaan sekarang. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, religi/keyakinan, tidak terkecuali makanan.

Perubahan telah merambah ke seluruh nusantara, baik kota maupun pelosok-pelosok pedesaan. Salah satu yang terkena dampak tersebut adalah jenis-jenis makanan daerah (makanan tradisional). Mari sejenak kita tengok ke belakang nan jauh disana. Di pinggiran kali Cisanggarung ada sebuah makanan khas, yang bisa dibilang makanan sehari-hari sebagai lauk pauk untuk makan. Sebut saja "mirong", makanan yang terbuat dari ikan asin yang dilapisi tepung. Bentuknya kurang lebih hampir mirip dengan rempeyek. Berbagai sumber mengatakan, makanan ini sudah ada sejak jaman penjajahan belanda dulu. "Mirong" merupakan warisan, sebagai salah satu produk budaya ”karuhun” (nenek moyang) kita.


Perubahan zaman banyak melahirkan hal-hal baru. Salah satunya Plasa-plasa, Mall-mall dan Spermarket-supermarket masuk kampung, yang menyajikan makanan-makanan produk luar. Pizza, kebab, burger, dll. Tentunya perubahan ini sedikit banyak berdampak bagi perkembangan makanan tradisional, khususnya "Mirong". Penulis berharap produk-produk luar tersebut tidak sampai menjajah produk dalam negeri khususnya makanan tradisonal. Akan kah ”Mirong” juga tergerus perubahan zaman?? Apakah anak cucu kita nanti masih mengenal ”Mirong”??
Kita tunggu perkembangan kedepannya nanti...

Sebagai bangsa yang bermatabat kita harus mencintai produk dalam negri sendiri.
Jangan sampai membuat makanan khas daerah kita semakin dilupakan, ayoo selamatkan makanan warisan ini!!! Selamatkan warisan budya kita!!! Ini adalah tugas dan tanggungjawab kita sebagai generasi penerus bangsa. Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleg negara lain. Wariskanlah budaya kita ke anak cucu...

Mari Kita Renungkan Bersama...

by : Cah Kangkung




0 komentar:

Posting Komentar

Cikakak, Banjarharjo, Brebes